Leicester naik ke puncak Liga Premier setelah menyapu Chelsea dengan kemenangan nyaman 2-0 di King Power Stadium.

Chelsea mengira mereka telah diberi jalan untuk kembali ke permainan ketika wasit Craig Pawson memutuskan Jonny Evans telah melakukan pelanggaran terhadap Christian Pulisic di dalam area penalti. Namun, VAR mengintervensi dan membatalkan keputusan tersebut, memberi tim tamu tendangan bebas tepat di pinggir lapangan.

Chelsea tertinggal beberapa menit kemudian saat James Maddison (41) mengarahkan bola panjang Marc Albrighton melewati Edouard Mendy.

Chelsea tampaknya telah meraih penyelamat saat pemain pengganti Timo Werner mengubah tendangan bebas Hakim Ziyech, tetapi pemain Jerman itu tersesat ke posisi offside saat Leicester menjaga clean sheet mereka.

Itu adalah malam yang nyaman bagi Leicester, yang naik satu poin di atas Manchester United setelah bermain lebih banyak. Sementara itu, Frank Lampard lebih kecewa karena timnya tetap di urutan kedelapan.

Kekalahan ini tentu saja akan membuat sorotan tajam pada Frank Lampard yang saat ini menangani The Blues. Peluang bagi Chelsea untuk bersaing di Liga Inggris musim ini seakan semakin sirna dan menemui titik akhir.

Tidak menutup kemungkinan Chelsea bisa saja mencopot Lampard yang dianggap tidak bisa memberikan dampak positif dan mengangkat kinerja tim asal London tersebut. Kendati berstatus sebagai legenda klub, posisi Lampard saat ini dianggap sudah hampir menemui titik akhir, setidak ini tergambar dari hasil protes yang banyak dilakukan oleh pendukung The Blues di sosial media Twitter.